Jika Amerika Terus Membunuh, Maka Kami Semua Menjadi Pejuang Taliban!
15 August 2009Posted by
Yudie
0 Comments

Mirza Mohammed Dost, seorang pria tua Afghan berkata pada Los Angeles Times, “Amerika harus menjawab kematian anak saya.” Ia berdiri di atas kuburan anaknya, yang bertulis batu nisan, “Raheb Dost, Dibunuh Amerika.”
Anaknya itu berumur 22 tahun, sedang menuju pulang dari kerja, dan di tengah jalan Kabul, ia ditembak oleh tentara Blackwater. Para kontraktor itu begitu saja menembakkan senjatanya karena jalanan yang macet.

Kelakukan Blackwater ini telah memicu kemarahan rakyat Afghanistan. “Kami tak takut berhadapan dengan mereka. Kami ingin bertanya kepada mereka: Kenapa kamu pikir kamu boleh melakukan hal buruk ini?” Friba, bibi dari Raheb, berkacak pinggang menahan amarah.

(eramuslim.com)
Labels:
international,
news
Subscribe to:
Post Comments (Atom)